Prinsiptertentu memandu proses desain database. Prinsip pertama adalah bahwa informasi duplikat (juga disebut data yang berlebihan) tidak baik, karena ruang kosong dan meningkatkan kemungkinan kesalahan dan inkonsistensi. Prinsip kedua adalah kebenaran dan kelengkapan informasi penting.
Pernahkah bertanya-tanya bagaimana kamu bisa terhubung dengan internet? Jawabannya adalah dengan proses routing. Routing merupakan inti dari proses koneksi jaringan internet. Cara kerjanya cukup menarik, lho. Jika penasaran bagaimana prosesnya terjadi, yuk, pelajari bersama Glints di artikel ini! Apa Itu Routing? © Menurut webopedia, Routing adalah proses memindahkan paket data dari sumber ke destinasinya. Proses ini bisa terjadi untuk berbagai jenis network, mulai dari internet hingga telepon. Tentunya, yang paling terkenal adalah routing untuk packet-switching network, yaitu digunakan untuk internet. Untuk routing internet, dibutuhkan sebuah alat yang bernama router. Nah, pasti kamu tidak asing lagi dengan alat ini. Routing merupakan fitur utama internet, jadi tanpanya perangkatmu tidak akan dapat berselancar di internet. Router yang digunakan untuk proses routing akan memilih path atau jalur khusus untuk paket data IP internet protocol-mu sehingga ia dapat mencapai tujuan. Cloudflare mencontohkan proses routing seperti gambar di bawah ini. © Dapat dilihat bahwa paket data berangkat dari komputer A ke komputer B melalui beberapa network. Router akan mencari jalur untuk routing yang paling cepat untukmu. Secara sederhana, itulah proses routing. Nah, Glints akan menjelaskan proses routing yang lebih detail di bawah ini untukmu. Cara Kerja Routing Proses routing yang dilakukan sebuah router menggunakan routing table untuk menentukan jalur mana saja yang bisa dilalui sebuah paket data supaya bisa mencapai tujuan akhirnya. Bisa diumpamakan bahwa routing table ini seperti jalur kereta dengan stasiun-stasiun di dalamnya. Penumpang adalah paket data yang harus naik kereta ke stasiun-stasiun tertentu untuk sampai ke tujuan akhir. Ketika sebuah router mendapatkan paket, perangkat ini langsung mengecek ke mana tujuan akhirnya. Lalu, router mulai menentukan jalan yang harus ditempuh untuk koneksi yang terbaik. Jenis-Jenis Routing © Geeks for Geeks menyampaikan bahwa ada tiga jenis routing, yaitu static routing, default routing, dan dynamic routing. Masing-masing tipe routing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. 1. Static routing Static routing adalah jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke routing table. Kelebihan dari tipe routing ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi. Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk proses routing. Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router. Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe routing ini sulit digunakan karena prosesnya yang masih manual. 2. Default routing Default routing merupakan jenis routing yang menggunakan single router. Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router. Rute ini dipilih pada proses routing saat tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari sebuah alamat IP. 3. Dynamic routing Dynamic routing adalah proses yang otomatis. Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur di routing table. Keuntungan dari tipe routing ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif. Hanya saja, bandwidth yang lebih besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah dibanding static routing. Kalau kamu berminat untuk bekerja di bidang IT, arsitektur jaringan adalah salah satu spesialisasi yang bisa kamu dalami. Pekerjaan ini disebut network architect dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar, khususnya yang mulai beradaptasi dengan Internet of Things dan digital transformation. Selain itu, kamu juga bisa menjadi seorang network administrator. Nah, selain artikel ini, kamu juga bisa mengetahui lebih banyak hal-hal seputar teknologi dan data di Glints Blog, lho. Ada beragam tulisan yang membahas berbagai topik seputar dunia kerja. Tentunya, kamu bisa mendapatkan insight dan memperluas wawasanmu di Glints Blog. Mungkin saja kamu mendapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu ketahui. Menarik, bukan? Yuk, kunjungi Glints Blog di sini sekarang! What is routing? IP routing Routing Types of Routing
Keuntunganmenggunakan switch adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada hub. kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Sedangkan aplikasi yang dapat diterapkan dengan Mikrotik selain routing
Skip to content Setelah jaringan terhubung dengan menggunakan media fisik tertentu, maka selanjutnya untuk keperluan pertukaran data diperlukan suatu proses yang mengatur pertukaran data melalui aplikasi tertentu. Proses ini selanjutnya dikenal dengan Enkapsulasi dan Dekapsulasi Encapsulation and Decapsulation. Enkapsulasi adalah proses pemberian informasi berupa header atau trailer data menjadi paket data PDU = Protocol Data Unit sebelum dikirimkan ke layer selanjutnya, proses ini terjadi pada proses pengiriman paket data menuju host tujuan. Proses dari Encapsulation terbagi ke dalam lima proses, yaitu Tahap 1 Build the Data PDU = Data. Proses perubahan format aplikasi menjadi PDU yang disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melalui media jaringan. Tahap 2 Package the data for end-to-end transport PDU = Segments. Proses pengumpulan data yang akan dikirimkan menjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT. Tahap 3 Add the network IP address to the header PDU = Packets. Pemberian informasi alamat logical IP Address asal dan tujuan paket data. Tahap 4 Add the data link layer header and trailer PDU = Frames. Pemberian informasi Frame Header and Trailer paket data mengenai perangkat jaringan yang terhubung langsung directly-connected. Tahap 5 Convert to bits for transmission PDU = Bits. Proses konversi paket digital menjadi sinyal-sinyal listrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media. Proses Enkapsulasi terjadi dari Tahap 1 menuju atau sampai tahap 5, sedangkan proses kebalikannya yang terjadi pada host tujuan berupa tahap 5 menuju tahap 1 diatas dikenal dengan istilah Dekapsulasi, yaitu terjadi proses pelepasan informasi berupa header atau trailer paket data menjadi data. Proses enkapsulasi terjadi pada proses pengiriman paket data atau proses request pada handshake. Sedangkan proses dekapsulasi terjadi pada proses penerimaan paket data pada sisi tujuan atau pada handshake dikenal dengan istilah respond. Proses Enkapsulasi dan Dekapsulasi WAN dapat menghubungkan banyak LAN serta menyediakan akses ke komputer-komputer atau server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah ISDN, DSL, PPP, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET. Penyedia layanan jaringan WAN biasa menggunakan istilah-istilah jaringan berikut untuk menggambarkan bagian utama dari jaringan WAN Customer Premises Equipment CPE, yaitu peralatan yang dimiliki dan berada di lokasi pelanggan. Data Terminating Equipment DTE, yaitu perangkat dapat berupa perangkat tunggal atau berupa sistem yang berfungsi untuk mengakses jaringan publik yang berada di lokasi pelanggan Local Loop, yaitu jalur yang menghubungkan demarcation dengan lokasi switch yang berada di lokasi Central Office terdekat. Data Circuit Terminating Equipment DCE, yaitu perangkat dapat berupa perangkat tunggal atau berupa sistem yang berfungsi untuk membagi akses jaringan publik kepada pelanggan. Central Office, yaitu perangkat yang menghubungkan pelanggan ke jaringan switching milik provider. Central Office juga biasa disebut dengan istilah Point Of Presents POP.
Akibatnya node dalam proses penerimaan paket informasi nantinya dapat terduplikasi. Random walk, metode algoritma routing jenis ini dikirim langsung secara host to host atau node to node ke salah satu jaringan luar secara acak. Metode ini sangat kuat jika diimplementasikan pada pengiriman paket data ke sebuah tautan dengan antrean minimal.
KENDALKU - Anda wajib mengetahui cara mengubah kuota multimedia menjadi paket data utama khusus bagi pengguna provider Telkomsel. Pengguna provider Telkomsel dapat mengubah penggunaan kuota internet multimedia menjadi paket data utama yang bebas diakses untuk situs dan aplikasi apapun. Ada cara tertentu untuk bisa mendapatkan kuota internet atau paket data utama dari Telkomsel meskipun hanya memiliki kuota multimedia. Pengguna Telkomsel yang hanya memiliki kuota multimedia masih bisa mengakses berbagai aplikasi dan media sosial jika mengubahnya menjadi paket data utama. Baca Juga Khusus Pengguna Telkomsel! Ini Cara Ubah Kuota Multimedia Jadi Paket Data Utama Agar kuota internet multimedia menjadi paket data reguler, perlu dua cara khusus yang digunakan untuk merubahnya. Sebelum coid, mari gunakan dua trik rahasia ini supaya kuota internet multimedia Telkomsel milikmu berubah menjadi paket data reguler dengan mudah. Telkomsel, sebagaimana diketahui telah memberikan kuota multimedia bagi para penggunanya yang melakukan aktivasi paket data tertentu. Lebih lanjut, kuota internet multimedia Telkomsel ternyata hanya bisa digunakan mengakses aplikasi tertentu saja.
Aplikasicek paket data Axis adalah AXISnet; Menggunakan SMS Gateway: Untuk mengecek paket data via SMS bisa menggunakan kode berikut: Cek paket data Telkomsel via SMS: *888# Dalam proses pengisian paket data, tentunya Anda akan sering mengalami berbagai kendala seperti paket data yang tidak terisi atau transaksi yang gagal. Tentu hal ini
Mengatur paket data adalah proses? MAN Routing Konfigurasi Switching Kunci jawabannya adalah D. Switching. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, mengatur paket data adalah proses switching. 3 Hapus aplikasi yang banyak konsumsi data Perlu juga menghapus aplikasi yang banyak mengonsumsi data. Caranya buka menu Pengaturan, lalu masuk ke Penggunaan Data. Anda dapat melihat aplikasi mana yang paling banyak menggunakan data, baik di latar depan atau belakang. Ini harus dilakukan untuk mengetahui aplikasi yang merepotkan.
KENDALKU - Wajib tahu, inilah cara mengubah kuota khusus multimedia yang dimiliki menjadi paket data utama Telkomsel. Anda dapat mengubah penggunaan kuota khusus multimedia menjadi paket data utama Telkomsel setelah melalui beberapa cara. Simak di sini beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mengubah sisa kuota multimedia menjadi paket data utama Telkomsel. Pengguna Telkomsel dapat mengubah paket data khusus multimedia menjadi paket data utama yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai situs dan aplikasi. Baca Juga Bisa Ubah Kuota Multimedia Telkomsel Jadi Paket Data Utama? Ini Cara Selengkapnya Ada cara tertentu yang perlu dilakukan untuk bisa mengubah penggunaan kuota multimedia menjadi paket data utama bagi pengguna provider Telkomsel. Pengguna provider Telkomsel dapat mengubah penggunaan kuota internet multimedia menjadi paket data utama yang bebas diakses untuk situs dan aplikasi apapun. Pengguna Telkomsel yang hanya memiliki kuota multimedia masih bisa mengakses berbagai aplikasi dan media sosial jika mengubahnya menjadi paket data utama. Agar kuota internet multimedia menjadi paket data reguler, perlu dua cara khusus yang digunakan untuk merubahnya.
Untukmemudahkan pengiriman paket data dalam jaringan komputer, setiap paket internet protocol atau IP akan membawa data yang terdiri atas : Version, adalah versi dari protokol IP yang sedang dipakai dalam perangkat tersebut. Header Length, merupakan panjangnya dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Pengiriman dan Penerimaan Paket Data Dalam Jaringan Komputer Layer-layer dan protokol-protokol yang ada dalam arsitektur jaringan TCP/IP akan menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer yang saling berhubungan. Setiap lapisan dapat menerima data dari lapisan yang berada di atasnya ataupu menerima data dari lapisan yang ada dibawahnya, kemudianprotokol-protokol tersebut akan memproses data sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan. Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini Selanjutnya data menuju Network Access Layer Data Link dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan. Baca Juga" Pengertian Proses Encapsulation Data Dalam Jaringan Komputer Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan dari bawqah ke atas. Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas. Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima. Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini sifatnya suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya. Sumber "Ebook jaringan Komputer
Prosespacket switching merupakan metode pengiriman data dengan memecah data menjadi beberapa paket sebelum dikirimkan. Tujuannya agar terdapat fleksibilitas dalam proses pengiriman data, yaitu data tidak dikirim melalui satu jalur khusus, tetapi dikirim secara paralel dengan memanfaatkan jalur koneksi lain yang tidak terlalu padat.
Packet switching sambungan paket adalah salah satu metode alternatif untuk mengirim atau mentransfer data tertentu seperti dokumen hingga foto dalam jaringan metode pengiriman data, packet switching sering digunakan untuk meningkatkan keefisienan penggunaan dan distribusi artikel ini, kita akan mengulas pengertian packet switching, fungsi, cara kerja, jenis, hingga beberapa Packet SwitchingSesuai namanya, packet switching adalah suatu metode transfer data antar jaringan dalam bentuk paket. Tujuannya adalah untuk meminimalkan delay transmisi jaringan dan mempercepat proses transmisi. Dengan metode ini, semua data dibagi menjadi potongan-potongan kecil dengan panjang variabel yang seringkali disebut sebagai paket. Teknik ini sangat berguna karena paket dapat dikirimkan dengan cepat. Paket dapat melakukan perjalanan ke tujuan mereka dalam berbagai paket yang dikirim terdiri dari dua bagian yaitu header dan terdiri dari informasi detail alamat paket yang digunakan router perantara untuk mengarahkan paket ke membawa data pengguna mengirim file melalui jaringan, maka dokumen tersebut akan ditransmisikan dalam beberapa potongan data yang ukurannya lebih kecil dan tidak lengkap. File tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa paket berbeda dengan bagian header yang berisi alamat IP pengirim, alamat IP tujuan, serta jumlah paket di setiap data. Setiap paket ini berisi alamat pengirim dan alamat tujuan pada header, yang digunakan untuk melakukan perjalanan secara independen di seluruh jaringan. Alamat itu berupa alamat IP yang mengidentifikasi perangkat pengirim dan penerima. Sakelar jaringan dan router menggunakan alamat IP untuk menentukan cara terbaik untuk meneruskan paket di antara hop ke tujuannya. Dengan kata lain, paket-paket milik file yang sama memiliki kemungkinan untuk mengambil jalur yang berbeda jika beberapa jalur kelebihan kerja packet switching adalah dengan menggunakan teknologi “simpan dan teruskan” saat bertukar paket. Hop menyimpan paket berisi data tersebut dan kemudian meneruskannya ke perangkat perangkat target, semua bagian paket secara otomatis akan dipasang kembali ke dalam file yang sama tanpa campur tangan manusia. Semua paket yang ditransmisikan menggunakan metode packet switching biasanya dialihkan dari perangkat sumber ke tujuan melalui switch dan dikirim berdasarkan informasi header segera setelah mencapai node. Namun, terkadang paket pesan tiba di tujuan mereka dalam keadaan tidak teratur. Nah, perangkat target lah yang bertanggung jawab untuk memasang kembali paket dan memulihkan data aslinya. Jenis-Jenis Packet SwitchingPacket Switching Photo SmartiqhubUmumnya, terdapat 2 jenis packet switching yang digunakan dalam pengiriman data. Kedua jenis ini memiliki fungsi serta spesialisasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya1. Connection-oriented SwitchingDengan jenis packet switching ini, paket data disusun dan diberi nomor saat diterima. Data kemudian berjalan secara berurutan di sepanjang rute yang telah ditentukan. Oleh karena itu, tidak diperlukan informasi alamat untuk jenis sambungan sirkuit jarang jenis ini juga disebut sebagai virtual circuit switching. Pada dasarnya, koneksi bersifat logis dan dibuat untuk menghubungkan dua drive. Paket ditandai dengan nomor sirkuit virtual dan nomor urut. Sehingga, paket dikirim dan tiba sesuai urutan. Ciri dari connection-oriented switching adalahJaringan dapat memberikan kontrol urutan dan diteruskan lebih cepat atau mereka tidak perlu membuat keputusan routing perutean.Kurang handal atau kemungkinan hilangnya satu node menyebabkan hilangnya seluruh rangkaian yang connection-oriented switching, node tidak harus membuat keputusan routing untuk setiap paket. Itu dibuat hanya sekali untuk semua paket sakelar berorientasi koneksi. Selain itu, paket-paket akan mengikuti rute yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga menyulitkan jaringan untuk beradaptasi dengan keadaan terisi penuh. Tidak mengherankan, jika suatu node gagal maka seluruh virtual circuit yang telah melewati node tersebut akan Connectionless SwitchingJenis packet switching yang satu ini tergolong klasik serta dikenal juga sebagai datagram packet switching. Dimana isinya terdiri dari banyak paket, yang masing-masing dikirim secara ini mengidentifikasi bahwa setiap paket berisi informasi perutean lengkap, yang bergantung pada beban berbeda pada node jaringan saat ini adaptor, sakelar, dan perute.Setiap paket dalam pertukaran paket offline memiliki beberapa informasi berikut di headernyaAlamat pengirim atau sumber Alamat tujuanJumlah paket yang dikirimNomor urut Seq untuk perakitanSetelah paket yang dikirim tiba di tujuan mereka melalui rute yang beragam, perangkat penerima akan mengatur data untuk membentuk pesan asli yang jenis packet switching connectionless ini adalah jika terjadi kesalahan pada node atau sebuah node gagal, maka paket berikutnya dapat menemukan rute atau jalan alternatif yang mem-bypass node-node Packet SwitchingIlustrasi Packet Switching Photo PinterestSetelah mengulas jenis dan juga cara kerjanya. Sebenarnya apa sih kelebihan packet switching yang membuatnya dipilih untuk pengiriman data?Efisien Lebih ekonomis dan efisien dalam hal bandwidth karena metode ini tidak memiliki konsep penyimpanan data cepat Latensi minimal mengoptimalkan kecepatan transfer data di kesalahan Paket dapat dialihkan dan mengikuti jalur lain jika jaringan macet dan biaya Biasanya, tagihan koneksi paket didasarkan pada durasi koneksi yang digunakan selama proses transmisi saja. Data akan tetap dikirim walaupun terdapat masalah Ketika beban lalu lintas dalam model circuit-switching meningkat, beberapa pesan yang akan dikirim mengalami kemacetan. Transmisi baru dapat dilakukan ketika beban lalu lintas mulai berkurang. Dengan model paket, paket masih dapat dikirim, tetapi tiba dengan lambat penundaan pengiriman meningkat.Prioritas data Transmisi dapat didasarkan pada prioritas data. Dengan cara ini, paket dalam antrean yang akan dikirim dapat diberikan prioritas pengiriman yang lebih tinggi daripada paket lainnya. Dalam hal ini, paket dengan prioritas lebih tinggi akan memiliki keterlambatan pengiriman lebih sedikit daripada paket dengan prioritas lebih rendah. Kekurangan Packet SwitchingNamun, terdapat pula beberapa kekurangan packet switching yang perlu Anda perhitungkan terlebih dahulu. Simak di bawah iniMetode ini tidak mengikuti instruksi khusus untuk mengirim paket satu per paket dapat terjadi pada transfer data yang paket harus diberi kode dengan nomor pesanan, alamat penerima dan pengirim serta informasi lainnya. Sehingga terkadang di beberapa kasus pemberian kode ini kurang di node tergolong sulit karena paket dapat mengikuti banyak karena alasan tertentu ada pengalihan, maka keterlambatan penerimaan paket akan meningkat. Perbedaan Circuit Switching dan Packet SwitchingTerdapat beberapa perbedaan dari Circuit Switching dan Packet Switching, kami menyediakan rangkumannya di Jalur FisikPerbedaan yang pertama terletak pada jalur fisik kedua metode switching memiliki jalur fisik antara alamat sumber dan juga alamat tujuan. Sedangkan packet switching tidak memiliki jalur Rute atau JalurSelain berbeda pada jalur fisik, kedua metode ini juga memiliki perbedaan pada rute perjalanan switching menggunakan jalur yang sama untuk mengirim seluruh paket data. Berbanding terbalik dengan jenis packet yang ditransfer melalui rute yang independen. 3. BandwidthPerbedaan ketiga adalah pada bagian penggunaan bandwidth. Jenis packet tidak menggunakan bandwith sebelum proses transfer dimulai. Circuit switching menyimpan bandwidth yang dibutuhkan sebelum memulai proses transfer. 4. Proses TransmisiTerakhir, circuit switching tidak memiliki proses transmisi atau forward. Sedangkan, packet switching mendukung proses forward dan transmisi. hUdM.
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/332
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/374
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/21
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/64
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/152
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/211
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/14
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/322
  • 0jg7d1lszd.pages.dev/109
  • mengatur paket data adalah proses